Cara membuat pendeteksi hujan YL-83 dengan Arduino

  • Sensor YL-83 mendeteksi hujan melalui perubahan resistansi pada pelat logamnya.
  • Output analognya memungkinkan pengukuran intensitas hujan, sedangkan output digital menunjukkan keberadaannya.
  • Ini sangat ideal untuk proyek otomasi, seperti aktivasi alarm atau sistem irigasi.

yl-83

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara mendeteksi hujan dengan sensor YL-83 dan Arduino? Topik menarik ini menyatukan elektronik dengan meteorologi dalam proyek praktis yang dapat Anda lakukan dari rumah. Anda tidak perlu menjadi ahli dalam pemrograman atau sirkuit untuk memulai; Dengan alat yang tepat, sedikit kesabaran, dan sedikit kreativitas, Anda dapat menyusun a detektor hujan fungsional yang bereaksi terhadap tetesan air.

Hari ini kita akan mempelajari secara detail cara kerja sensor ini, cara menghubungkannya ke papan Arduino, dan yang terpenting, apa Aplikasi praktis miliki dalam kehidupan sehari-hari. Dari mengaktifkan alarm hingga mengotomatisasi sistem irigasi, ada beberapa kemungkinan. Jadi, tanpa basa-basi lagi, mari kita uraikan semua informasi ini.

Apa itu sensor YL-83 dan bagaimana cara kerjanya?

Sensor hujan YL-83 adalah a komponen yang sangat populer dalam proyek Arduino karena kesederhanaannya dan biaya rendah. Perangkat ini terutama terdiri dari dua bagian:

  • Pelat konduktif yang mendeteksi air melalui kemampuannya menghantarkan listrik.
  • Modul komparator yang mengubah sinyal papan menjadi nilai analog atau digital.

Ketika tetesan air hujan jatuh ke pelat sensor, tetesan tersebut menghubungkan kontak logam di permukaan, menyebabkan perubahan resistansi. Perubahan ini diproses oleh modul komparator, yang menghasilkan nilai analog antara 0 dan 1023 atau output digital (0 atau 1) tergantung bagaimana Anda ingin menggunakannya.

Fitur dasar sensor hujan

Sensor ini adalah sangat serbaguna dan dapat disesuaikan dengan proyek yang berbeda. Fitur utamanya meliputi:

  • Daya dari 3.3 hingga 5V, cocok dengan sebagian besar papan Arduino.
  • Dua output: digital (DO) dan analog (AO).
  • Sensitivitas yang dapat disesuaikan menggunakan potensiometer bawaan.
  • Desain ringkas dengan ketahanan terhadap oksidasi berkat permukaan berlapis nikel.

Berkat fitur ini, Anda dapat menggunakan sensor ini untuk keduanya mendeteksi keberadaan air untuk mengukur intensitasnya.

Cara menghubungkan sensor YL-83 ke Arduino

Perakitan listrik sederhana dan cepat. Anda akan membutuhkan kabel koneksi dan, tentu saja, papan Arduino yang kompatibel seperti UNO, Mega atau Nano. Berikut adalah panduan dasar:

  • Hubungkan pin VCC sensor ke pin 5V Arduino.
  • GND sensor harus terhubung ke GND papan Arduino.
  • Output digital (DO) dapat dihubungkan ke pin digital mana pun di Arduino, misalnya D2.
  • Jika Anda ingin mengukur nilai analog, sambungkan output analog (AO) ke pin analog, seperti A0.

Setelah semuanya terhubung, sesuaikan potensiometer pada modul sensor menjadi mengkalibrasi ambang sensitivitas terhadap kelembapan.

Kode untuk memulai: membaca nilai

Kode ini penting untuk menafsirkan data yang berbeda disediakan oleh sensor. Berikut ini contoh dasarnya:

const int sensorPin = A0; batal pengaturan() { Serial.begin(9600); } void loop() { nilai int = analogRead(sensorPin); Serial.print("Bacaan Analog : "); Serial.println(nilai); penundaan(1000); }

Kode ini membaca nilai analog dari sensor dan menampilkannya pada monitor serial. Anda dapat membasahi permukaan sensor dan mengamati perubahan nilainya.

Contoh kode lainnya

Apakah Anda ingin melakukan sesuatu yang lebih interaktif? Coba kode ini yang mengklasifikasikan hujan menjadi intensitas yang berbeda:

const int sensorPin = A0; batal pengaturan() { Serial.begin(9600); } void loop() { nilai int = analogRead(sensorPin); if (nilai > 950) { Serial.println("Tidak ada hujan"); } else if (nilai > 600) { Serial.println("Hujan"); } else if (nilai > 300) { Serial.println("Hujan"); } else { Serial.println("Kemungkinan banjir"); } penundaan(1000); }

Program kecil ini memungkinkan Anda memantau tingkat curah hujan en tiempo nyata.

Aplikasi sensor hujan praktis

YL-83 memiliki berbagai kegunaan dalam otomatisasi rumah atau proyek pendidikan. Berikut beberapa idenya:

  • Otomatisasi irigasi: Anda dapat menghubungkan sensor ke pompa air yang aktif ketika mendeteksi kelembapan tidak mencukupi.
  • Alarm: Mengaktifkan alarm suara jika sensor mendeteksi hujan lebat atau banjir.
  • Kontrol tenda: Secara otomatis memanjangkan atau menarik kembali tenda di teras tergantung pada kondisi cuaca.

Berkat kesederhanaan dan biayanya yang rendah, sensor ini adalah alat yang sangat baik Proyek DIY.

Sensor hujan YL-83 lebih dari sekedar aksesori cerdik, ini adalah pintu gerbang ke dunia pemrograman dan elektronik terapan yang menakjubkan. Dengan pengaturan sederhana dan sedikit kreativitas, Anda dapat menciptakan sistem yang berguna dan praktis yang merespons kondisi cuaca. Jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana cara mengotomatiskan tugas atau sekadar menikmati proyek pendidikan yang berbeda, sensor ini adalah pilihan yang bagus. Ayo mulai bekerja!


Jadilah yang pertama mengomentari

tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.